Rabu, Maret 25, 2009

Sebuah Artikel Limbah Pabrik Gula dan Penanganannya

Limbah memberikan arti teknis adalah sebagai barang yang dihasilkan oleh sebuah proses dan dapat dikategorikan sebagai bahan yang sudah tidak terpakai . Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah tangga atau yang lebih dikenal sabagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jenis sampah ini pada umumnya berbentuk padat dan cair.
Pabrik gula dari bahan tebu yang mempunyai limbah organik berupa blotong (filter cake), dan abu boiler. Blotong (filter cake) merupakan limbah padat hasil dari proses produksi pembuatan gula, dimana dalam suatu proses produksi gula akan dihasilkan blotong dalam jumlah yang sangat besar. Vinasse merupakan limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatan Ethanol. Dalam proses pembuatan 1 liter Ethanol akan dihasilkan limbah ( vinasse ) sebanyak 13 liter (1 : 13). Dari angka perbandingan di atas maka semakin banyak Ethanol yang diproduksi akan semakin banyak pula limbah yang dihasilkannya. Jika limbah ini tidak tertangani dengan baik maka di kemudian hari, limbah ini akan menjadi masalah yang berdampak tidak baik bagi lingkungan.

Pengolahan Limbah Pabrik Gula
Pengolahan limbah pabrik gula dalam hal limbah blotong namun dalam hal ini pemanfatan blotong, sebagai pupuk organik masih belum maksimal dan penggunanya pun terbatas. Hal ini disebabkan karena :
1. Pengolahan limbah blotong menjadi pupuk organik masih bisa dikatakan hanya asal-asalan, masih belum ditangani dengan menggunakan satu proses yang baik dan benar sehingga pupuk organik yang dihasilkan, masih belum sempurna.
2. Minimnya pengetahuan petani akan manfaat penggunaan pupuk organik dari bahan blotong.
Salah satu cara pemanfaatan limbah ini yaitu dengan merubah vinasse menjadi pupuk organik cair dengan menggunakan metode tertentu. Hal ini mungkin dilakukan karena kandungan unsur kimia dalam vinasse sebagian besar merupakan unsur organik yang berguna dan dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman.
Limbah filter cake, abu boiler, dan vinasse merupakan bahan organik. Untuk bisa menjadi pupuk organik yang siap diaplikasikan maka diperlukan suatu proses dekomposisi bahan oleh bantuan mikoorganisme. Proses daur ulang limbah menjadi pupuk dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme secara manual. Sekitar 20-23 hari, proses thermopolik bisa tercapai, maka jadilah humus yang kandungan unsurnya cukup bagus dan berguna untuk memperbaiki struktur tanah.
Sistem Penanganan Limbah Organik Pabrik Gula Secara Biologis, Sebagai upaya untuk memberikan alternatif lain bagi pengolahan limbah cair pabrik gula, dipelajari pembuatan teknologi pereduksi polutan organik secara biologis yang disebut dengan sistem Pereduksi Aerobik Ber-putar (PAB). Pada sistem ini per-lakuan bertumpu pada penggunaan mikroba yang menempel pada per-mukaan silinder berputar. Silinder ber-putar perlahan dengan kecepatan lima rpm, sehingga pada saat di bawah air, mikroba mengambil makanan dan pada saat di atas mengambil oksigen dari udara.

Limbah yang dihasilkan akan selalu bertambah akibat dari sebuah sistem yang tertutup (closeloop system) yang dihasilkan oleh sebuah industri hingga ke konsumen. Siklus inilah yang menyebabkan jumlah limbah akan selalu bertambah dan terus bertambah.
Teknologi pengelolaan seperti apa yang bisa dilakukan oleh semua umat manusia di dunia ini. Pada dasarnya ada tiga prinsip, Reduce (mengurangi penggunaan), Reuse (guna ulang), dan Recycle (daur ulang).

Prinsip pengelolaan limbah tersebut sering dikenal dengan nama 3R. Pengembangan lebih lanjut dalam sistem tersebut adalah sebuah sistem yang dikenal dengan konsep ekologi industri. Konsep ini memanfaatkan atau menyerupai sebuah ekosistem dalam rantai makan dengan aliran materi yang berputar adalah limbah.

Daftar Pustaka
Posted on September 6th, 2008 oleh Boy Macklin
http://www.ecoton.or.id/tulisanlengkap.php?id=1364
http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/26/ked04.htm

Tidak ada komentar: